Jumat, 11 Januari 2013

Careless girl…part 2




AEMD YANG MALANG

            Waktu itu, 10-11 Maret 2011 adalah tanggal penting bagi kami para pengurus baru Himpinan Mahasiswa PGSD UNY Kampus Wates yang baru. Kenapa ? karena akan dilaksanakan up grading sebagai salah satu ajang bagi kami para pengurus yang baru terbentuk ( baik angk. 2010 maupun 2011) untuk meng up grade diri, kapasitas dan komitmen untuk berlatih bersama mewujudkan HIMA PGSD Kampus Wates yang unggul dan kontributuf. Up grading I ini dilaksanakan di Pantai Galagah di Kabupaten Kulon Progo, tepatnya di kecamatan Temon tak jauh dari lokasi kampus. Di hari H, seperti biasa, ngaret adalah hal salah yang sangat lumrah terjadi dimasyarakat kita, bahkan bagi kami yang katanya adalah kaum cendekia. huhuh.
            Sepeti biasa, kami adalah makhluk-makhluk narsis yang selalu sadar dan haus akan jepretan kamera. Acara pun semakin molor karena kebiasaan ( ehmm..) buruk kami. Tahukah, sebuah transportasi yang begitu saya nikmati telah menunggu untuk membawa kami ke lokasi? Ayo silahkan tebak apa ? sepeda, motor, mobil, kereta, pesawat ( ahh, dua pilhan terakhir ini jelas tidak mungkin, karena akses dan jalur tidak tersedia, hehe). Tra traa, jawabannya adalah truk. Yaa, sejak SD saya gemar sekali jika harus naik truk bersama teman untuk melakukan suatu kegiatan bersama.
            Tentu saja disediakan du bauah truk untuk para putra dan putri. Kami begitu menikmati perjalanan kami, mulai dari bernyanyi bersama, narsis ria di atas truk berjalan sambil dilihat orang sepanjang jalan hingga terdiam bahkan berteriak karena goncangan dari truk. Tapi itulah sensasinya, yang selalu berhasil membuat saya ketagihan untuk menaikinya lagi dan lagi. Setelah 20 menit berselang, tibalah kami di lokasi. Sesampainya di sana, langsung dilakukan pembagian dua rumah yang sudah disewa, rumah depan untuk para putri dan rumah belakang untuk putra. Setelah kami selesai beres-beres dan merapikan barang-barang kami, maka dimulailah upacara pembukaan yang begitu sederhana tetapi berlangsung hikmad.


            Setelah upacara usai, acara dilakukan dengan diskusi bersama salah seorang mantan “ Presiden Mahasiswa” UNY, banyak hal yang kami diskusikan ( tapi, lebih tepatnya bagi mereka yang aktif, heehe). Setelah isoma, acara dilanjutkan dengan permainan outdoor di pantai. Akan tetapi kami kurang beruntung, belum begitu lama setelah  kami terjun ke lapangan, hujan menyambut kami. Akhirnya acara disudahi dan para peserta kembali ke rumah untuk mandi dan sholat.
            Kami mendapat waktu isirahat yang cukup panjang sore ini, dan waktu itu tidak kami sia-siakan untuk ngobrol, bercanda bersama teman-teman. Saat itu, aku, aemd      ( dewi) dan teman yang lain sedang asyik ngobrol di samping pintu dan aemd bersandar pada tembok. Dan, terjadilah tragedi… saat saya akan mengambil barang yang terletak di belakang into, saya tidak melihat bahwa ada balok besar dan panjang di belakangnya. Saat saya mengambil barang saya, pintu bergerak dan tidak sengaja menyenggol balok tersebut hingga jatuh, dan malangnya balok besar itu menimpa tepat di kepala aemd dan member benjolan yang cukup besar di kepalanya. Luckly, balok itu tidak langsung mengenai aemd, tapi sempat menimpa jendela terlebih dahulu hingga gaya yang aemd terima pun sedikit berkurang. Ya sedikit, sedikit sekali..
            Sontak saja saya dan aemd kaget, lalu buru-buru saya minta maaf padanya karena itu memang diluar dugaan saya. Saya tidak tahu bahwa ada balok di belakang pintu. Akan tetapi, rasa sakit yang amat sangat membuat anak sekonyol aemd pun tak bisa menyembunyikan sakit dan erangan lirihnya. Saya berkali-kali minta maaf bahkan hingga saya menangis sendiri ( lhoo, kebalik ini. Korbannya adem ayem, malah tersangka yang menangis, padahal yang sakit kan korbannya, haha). Melihat saya menangis aemd malah balik mencoba menenangkan saya, dan justru tangisan sayalah yang mengundang perhatian yang lain, hingga kami berdua harus dievakuasi.
            Saya sangat merasa bersalah karena member kenengan pahit dan sebuah benjolan buat aemd sebagai kenangan pahit saat up grading, bukanya kenangan indah. Tapi tak lama setelah itu, suasana kembali normal  begitu pula antara aku dan aemd dan dilanjutkan dengan diskusi per bidang dan pembahasan hima secara keseluruhan. Mixing present for others departments, bertukar kado antar bidang, itulah yang selalu kami lakukan.
            Sesampainya di asrama kejadian itu malah saya jadian guyonan untuk mencandai aemd. Hehe, maaf ya emd. Tapi saya sangat beruntung mempunyaiteman sepertimu, selalu ceria, pemaaf dan asyik.



Dedicated for HIMA PGSD UNY Kampus Wates 2011/2012
and especially for A.E.M.D
One of my best friens


                                                                                                Eka Rahmawati
                                                                                                10.01.2013, 12:38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar