Welcome
to 4th semester
This is the reality. Setelah mendapati hasil yang membuat
shock dari semester 3 yang lalu, kini saatnya mengucapkan “ Selamat Datang
semester 4. Let’s get along well J. Sudah
sangat telat sebenarnya, tapi tidak jadi masalah.
Semester 4 ini menurutku semester yang lebih
berat dari semester 3 yang lalu. Ya, bisa dilogika. Seperti kata bijak bahwa
semakin tinggi suatu pohon, maka akan semakin kencang pula angin yang mencoba
untuk menghempaskannya. Jika flash back dari penghujung semester 3 lalu hingga
semester 4 yang sudah memasuki minggu ketiga ini, maka akan banyak sekali kisah
yang mengiringinya, suka duka. Dimulai dari jadwal UAS semester 3 yang
mendukung kita untuk merasa sangat bosan dan lama manunggu karena jadwalnya
bolong-bolong. Tapi alhamdulillah, itu semua dapat terlewati bagaimanapun
hasilnya. Harus tetap disyukuri. Akan tetapi bersyukur itu bukanlah lantas
menerima apa saja tanpa kita berusaha melakukan perjuangan dan perbaikan.
Berlanjut
pada acara open recruitment pangurus HIMA PGSD UNY Kampus Wates periode
2012/2013. “ Jika aku tak mengikuti HIMA, maka apa aktivitasku di kampus ini selain
kuliah ? Ilmu yang tak diajarkan di bangku kuliah serasa sangat minim untuk
diakses jika tidak ikut meramaikan HIMA.” Akan tetapi, di tengah kebimbanganku
karena seleksi tahun ini akan berlangsung sangat ketat karena diterapkan
kebijakan perampingan anggota HIMA, justru datang pemberitahuan yang sungguh di
luar dugaan. Tak pernah terlintas dipikiranku untuk menjadi pengurus inti maupun
kepala bidang, yah mengingat kapasitasku yang menurutku masih sangat kurang dan
banyak teman lain yang lebih daripada aku. Tapi rencana ALLAH memang tak
terduga, justru aku diberi amanah untuk menjadi Kepala Bidang Kesejahteraan
dengan tugas mengkoordinir 9 anggota yang lainnya.
Hal ini sempat dan membuat aku stress dan tertekan. Hehe,
maklum ini adalah pengalaman pertamaku. Semoga HIMA tidak hancur hanya karena
aku ya, hehehe. Dan hari Selasa, 19 Februari kemarin kami sudah resmi dilantik.
Kalau sudah begini, nggak mungkin bisa lari lagi. Ibarat pepatah “kalau kamu
sudah masuk ke suatu sistem, maka jangan tanggung-tanggung. Totallah”.
Amanah-amanah menunggu, jadilah hamba ALLAH yang amanah. ( Tenang aja, Cuma
sampai Desember 2013 kok kepengurusannya, gak lama lagi *cup cup)
This is the real 4th semester. Semangat, kamu disini bukan
karena kamu dan bukan hanya untuk kamu Eka. ALLAH, orang tua, adik-adik,
keluarga, anak-anak kecil dengan senyum polos nan tulus yang senantiasa mnunggu
sosok guru. Hidup ini adalah pilihan dan dimanapun pilihan itu, akan selalu ada
tekanan yang mengikutimu. Tekanan itu bukan untuk menjadikan kamu lemah, tetapi
dia ingin menunjukkan bahwa kamu itu mampu dan menjadikan kamu kuat. Dunia ini
besar dan tidak seramah dunia kecil ( my
beloved family) yang selama ini selalu ada di belakangmu, mendukungmu,
mendengarkan keluh kesahmu. Apa yang ingin kamu dapatkan, maka itulah yang
harus kamu usahakan. Kamu harus belajar tegas pada dirimu sendiri jika memang
kamu ingin menjadi orang yang sukses dunia akhirat.
Ingin
dicintai ALLAH ?
Maka mulailah senantiasa mengingatNya
Ingin
menjadi anak yang berbakti?
Patuhilah nasehatnya, buka matamu.
Ingatlah semua yang telah dikorbankan utukmu
Ingin
jadi kakak yang baik ?
Berilah contoh bsik untuk adik-adikmu
Ingin
menjadi mahasiswa yang baik ?
Aktif kuliah, peduli lingkungan dan
berprestasilah
Ingin
menjadi kawan yang dicintai ?
Mulailah mencintai dengan tulus semua
kawan-kawanmu
Ingin
menjadi guru yang baik ?
Mulailah cintai PGSD dari sekarang
Ingin
mendapat jodoh yang baik ?
Maka baikanlah dulu diri dan hatimu
Ingin
menjadi hamba yang baik?
Jalankan perintah dan jauhi laranganNya, pegang
kitab dan sunnahNya sebagai obormu.
Eka, walaupun kamu sering
banget berpikir bahwa orang lain selalu mendapat dan menjadi yang lebih baik
dari kamu. Janganlah kamu menjadi munafik, karena mengingkari nikmat Tuhanmu. Yah,
kata “rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau, hendaknya diskip jika hanya
menjadikan penyakit iri di hati.
“
Maka nikmat Tuhan kau yang manakah yang kamu dustakan?”
Bahkan
ALLAH mengulangnya berkali-kali dalan surat Ar Rahman. Itu semakin memberikan
penegasan pada kita, bahwa kita harus senantiasa bersyukur. Jika kamu ingin
menjadi orang yang berbahagia, maka selalulah bersyukur
Aku selalu suka dan damai
tatkala mengingat dan belajar mengamalkan maksud dari ayat tersubut.
Subhanallah, betapa ALLAH tak pernah salah memberikan rizki kepada hambaNya.
Jika kamu selalu merasa tidak bersyukur, maka kamu termasuk orang yang sangat
merugi dan mendustai ketetapan ALLAH. ALLAH sudah memberikan begitu banyak
nikmat kepada kita, hanya kita saja yang terlalu menutup mata dan gelap akan
kilauan semu dunia. Sehingga dimata kita, nikat sama dengan harta yang berlimpah. It’s huge wrong. Very very huge.
Adtaghfirulloh
Ingatlah !!
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas udara yang setiap saat kita hirup ?
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas air yang mana kita tak pernah bisa lepas darinya ?
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas bumi dan segala isinya yang kita tempati secara gratis
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas sinar matahari yang tak jemu menyinaridunia ini ?
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas kebaikan hatinya memberikan dua malaikat mulia yang tanpa dibayar mau
merawat, memberi limpahan kasih akung kepada kita, mama bapak ?
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas semua kelengkapan yang ada pada dan di dalam tubuh kita ? otak, mata,
hidung, ulut, wajah, tangan kaki, jantung, paru-paru, hati, ginjal. Yang bahkan
kita akan sangat kesusahan jia salah satu organ tersebut mengalami gangguan.
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas kemampuan, kepandaian yang diberikan kepada kita ?
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas panorama indah yang senantiasa bisa kita nikmati sebebas kita ?
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas...
·
Pernahkah ALLAH memberikan tagihan kepada kita
atas...
Sungguh
tak akan pernah cukup dunia dan seisinya ini untuk menuliskan semua kenikmatan
ALLAH yang diberikan kepada kita ? kita hanya diperintahkan utuk taat, akan
tetapi kita sering merasa sangat berat untuk memenuhinya. Padahal ALLAH
memerintahkan itu semua karena akung pada kita, ALLAH tak ingin hamba-hambaNya
merasakan siksa di neraka kelak. Kita saja yang selalu menutup mata, merasa
seolah-olah semua yang kita dapat adalah hasil usaha kita sendiri.
Eka Rahmawati
26.02.2013
06:37